Illustrasi : aura bumi mataram |
Tampil berwibawa adalah keharusan dalam setiap pergaulan ditengah tengah masyarakat. Dengan daya wibawa yang tinggi maka seseorang akan dihormati atau bahkan ditakuti.
Untuk memiliki kewibawaan tentu upaya lahir dan bathin sangat perlu dan penting. Upaya lahir semisal bagaimana kita bergaul dengan sesama lebih mengedepankan tata krama, sopan santun dan menghargai, sedangkan upaya bathin adalah dengan cara mengamalkan aji kewibawaan.
Ada banyak ilmu kewibawaan yang ada dalam khasanah ilmu kebathinan misalnya aji gelap ngampar, aji gelap sewu, aji gelap sayuto, aji macan putih, aji senggoro macan dan lain lain. Pada kesempatan kali ini akan dibahas sebuah ilmu kebathinan untuk meningkatkan kewibawaan si pengamal. Ilmu ini tak kalah dengan aji senggoro macan yang terkenal sangat tinggi energi wibawanya tersebut.
Ilmu kewibawaan yang dimaksud adalah aji giri giri ilmu ini setingkat dengan aji senggoro macan. Orang yang mengamalkan ilmu ini dengan benar dan sempurna maka dia akan memiliki kewibawaan tingkat tinggi tak cuma ditakuti kawan tetapi juga lawanpun akan tunduk. Jika dia menggertak dengan kekuatan penuh menggunakan aji giri giri ini maka orang yang digertak akan ketakutan, nyiut nyalinya.
Untuk mendapatkan ilmu tersebut mari ikuti dibawah ini.
Cara pengamalanya adalah sbb:
- Puasa mutih selama 3 hari mulai hari selasa kliwon atau sabtu kliwon.
- Selama puasa setiap malam melaksanakan sholat hajat dan membaca mantera aji giri giri sebanyak banyaknya sesuai kemampuan.
- Selama puasa setiap selesai sholat wajib membaca mantera aji giri giri sebanyak 7x.
- Setelah selesai menjalankan puasa 3 hari maka setiap selesai sholat wajib dibaca cukup 3x.
Berikut mantera aji giri giri :
Bismillahirohmanirrohim
Ingsun amatek ajiku giri giri
Gajah meto ing awaku
Singo barong ing raiku
Macan putih ing adegku
Kilat ndredet ing kedepku
Bledeg ngampar ing swaraku
Ligag ligeg koyo peliku
Lentrak lentruk koyo wudelku
Dug degeng kadiyo tunggak
Tanpo ngucap, ya ingsun sibimo ngucap
Itulah aji giri giri yang bisa kita bahas pada kesempatan kali ini jadikan bahasan ini sebagai wawasan khasan kebathinan kita. Dan jika ingin mengamalkan semoga bisa memberi manfaat bagi si pengamalnya.
Selalu semangat dalam melestarikan budaya dan kebudayaan. Salam..